Disadari atau tidak, ternyata celana jins dari merek yang satu dengan merek yang lain memiliki satu kesamaan yaitu memiliki kantong imut yang letaknya di sisi dalam saku depan.
Pernah Anda berpikir, apakah fungsi kantong imut yang terdapat disetiap celana jins? Seperti yang dilansir dari Bubblews.com, Selasa (23/9/2014), ternyata fungsi kantong imut di depan tersebut berkaitan dengan sejarah penemuan celana jins itu sendiri.
Pada tahun 1850-an silam, di California, Amerika Serikat dilanda demam emas, sehingga tidak sedikit kaum imigran dari berbagai bangsa di Eropa, Cina maupun Afrika yang mencoba mengadu nasib untuk mencari emas di sana. Salah satu dari imigran itu adalah seorang warga Jerman berusia 24 tahun, Levi Strauss.
Celana Berbahan Kanvas
Di saat yang lain tengah sibuk berburu emas, dibenak Strauss malah timbul keinginan untuk membuat pakaian yang terbuat dari bahan yang kuat bagi para pemburu emas itu.Awalnya dia membuat celana berbahan kanvas untuk tenda, namun belakangan Strauss menggunakan bahan dari Genoa Italia, yang dinamai bleu de Genes yang kemudian hingga saat ini akrab disebut dengan blue jeans.
Celana itu memang terbukti sangat kuat dan awet. Selain karena bahannya, celana tersebut terbilang kuat karena memakai semacam paku yang saat ini masih terdapat pada semua celana jins model klasik.
Menyimpan Butiran Emas
Strauss dan rekannya Jacob Davis kemudian melengkapi celana ciptaannya dengan semacam kantung imut yang berada di atas saku depan, gunanya adalah untuk menyimpan butiran-butiran emas yang mungkin ditemukan oleh para pemburu emas. Berada di sebelah kanan karena untuk mempermudah mereka menaruh emas itu.Lebih lanjut, setelah ratusan tahun dari penemuan pertama celana jins, para pabrikan celana jins hingga saat ini masih tetap mempertahankan kantong imut tersebut, walaupun memang saat ini fungsinya bukan lagi untuk menyimpan butiran emas lagi.