Dilansir Ibtimes, Kamis (30/1/2014), NASA dituntut karena tidak menyelidiki kehidupan asing di Mars setelah ditemukannya batu misterius yang muncul di planet merah.
Robot penjelajah buatan NASA, rover Opportunity mengirimkan kembali sebuah gambar dari batu baru awal bulan ini. Ilmuwan tidak dapat menjelaskan bagaimana batu itu dapat muncul.
"Ini adalah kejutan total, kami seperti (berpikir), 'tunggulah sebentar, (batu) itu tidak ada di sana sebelumnya, ini tidak benar. Kami benar-benar terkejut," kata Steve Squyres, pemimpin ilmuwan Nasa Mars Exploration Rover.
Meskipun demikian, ketika dianalisis, badan antariksa AS ini menentukan bahwa ini hanyalah sebuah batu. Mereka mengatakan, kemungkinan batu ini muncul karena terpental secara tidak sengaja atau terlempar ketika robot Opportunity melintas dan ilmuwan baru mengetahui hal itu setelahnya.
Rhawn Joseph ialah orang yang ngotot dan mendesak NASA untuk menjelaskan apa batu yang dianggap misterius itu. Rhawn mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai ilmuwan dan percaya bahwa seharusnya NASA bisa menyelidiki batu tersebut.
Rhawn percaya bahwa benda asing tersebut terkait dengan kehidupan alien dan NASA harus memberikan penjelasan rinci tentang batu Mars tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan Rhawn menggugat NASA.
Rhawn Joseph merupakan penulis buku tentang kehidupan alien, serangan teroris 9/11 dan terlibat dalam Journal of Cosmology. Ia yakin bahwa batu ini mengandung organisme biologis dan NASA menurutnya, harus memiliki tanggungjawab untuk menyelidiki ini.
Ia meminta NASA untuk menginvestigasi batu tersebut, namun tidak ada hasilnya. Sehingga, ia mengambil tindakan hukum untuk memaksa NASA menjelaskannya.
Sebuah laporan mengungkap adanya petisi 10 halaman kepada United States District Court Northern District of California. Rhawn mengungkap alasannya pada petisi tersebut agar NASA menginvestigasi batu misterius tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.