Selasa, 09 September 2014

Waw Norman Kamaaru Kini Jualan Bubur untuk Menyambung Hidup

Seorang pria kurus tampak sibuk menata dan merapihkan meja-meja dan kursi. Belum tampak satu pun pembeli yang duduk disitu. Pria itu lantas menyiapkan beberapa mangkuk dan mulai meracik menu makanan yang akan dijual. Pria itu adalah Norman Kamaaru, mantan Brimob Polda Gorontalo berpangkat Briptu yang mendadak ngetop lantaran video isengnya meniru gerakan penari India dengan lagu Chaiya Chaiya itu diunggah di youtube. Setelah ngetop, Norman Kamaaru yang terbiasa hidup dari gaji pas-pasan sebagai aparat keamanan negara itu akhirnya terlena.
Dipikirnya setelah ngetop, maka ia akan jadi artis tenar yang kaya raya dan hidup dalam kelimpahan dan kemewahan, bisa punya rumah dan Apartemen mewah, bisa punya mobil mahal, dikelilingi pula wanita-wanita cantik bak bidadari yang turun dari sorga.
Ternyata khayalan dan impian itu hanya mimpi disiang bolong saja, karena hanyalah pengakuan semu yang ia cari, dan tentunya tak akan pernah ia temukan dimanapun karena pengakuan diri yang hakiki cuma bisa datang dari penerimaan terhadap diri sendiri.
Terlena dengan sanjungan dan pujian yang bertubi-tubi, membuat Norman jadi lupa diri. Ia mengajukan pengunduran diri dari Kepolisian karena ingin fokus jadi artis. Hidup ini terlalu singkat bila melakukan kesalahan yang fatal, Mabes Polri pun berang dengan ulah Norman. Maka pada hari ke enam di penghujung tahun 2011 yang silam, Norman Kamaaru dipecat dari Kesatuannya sebagai anggota Brimob melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo.
Norman kini sudah terlupakan dan tak pernah dapat tawaran job di dunia keartisan lagi. Ia pun tak pernah lagi muncul di Televisi. Norman memang tak lagi seheboh dulu. Ia sudah ditinggalkan. Sangat sulit baginya saat ini untuk menyundul kembali popularitasnya yang sudah punah.
Kini Norman mengalami pahit getirnya kehidupan. Lantaran tak laku di dunia persilatan keartisan dalam negeri, Norman kini jualan bubur untuk menyambung hidupnya.
Inilah contoh nyata pentas drama kehidupan di dunia yang fana ini. Menjadi aparat negara bukanlah hal yang mudah. Ada banyak aral dan rintangan serta perjuangan yang panjang untuk meraihnya. Biaya pun tak sedikit digelontorkan untuk bisa tembus jadi Polisi. Tapi justru sebegitu gampangnya Norman melepas tugas negara demi popularitas diri yang semu.
Sebenarnya aku kasihan juga dengan nasib si Norman ini. Baru disanjung segitu saja ia sudah terlena. Norman Kamaaru adalah korban media, konspirasi media massa demi rating yang tinggi dengan menina-bobokan para pemirsa yang terlena dengan sesuatu yang jarang-jarang terjadi. Ada Brimob bisa nyanyi dan menari lagu India, wow sesuatu banget. Maka meledaklah berita di seantero negeri.
Bagaimana tidak, baru meniru joget Chaiya Chaiya saja yang diunggah ke youtube, diekpos media secara berlebihan, disetting sedemikian rupa sehingga Norman laris manis bak artis beneran. Hadiah pun datang silih berganti, ketenaran diraihnya dalam sekejap.
Kapolri pun bangga punya anak buah yang ngetop. Setiap hari muncul di TV mendampingi Norman. Kemana-mana Norman dikawal sejumlah Kapolda dan para Jenderal. Ia lantas menjadi jumawa. Norman lupa bahwa mengemban tugas negara adalah tugas yang mulia.
Padahal suaranya kurang bagus, tampangnya pun pas-pasan saja. Masih lebih tampan Mawalu yang bengal ini. Norman pun dikejar sejumlah tayangan acara di televisi untuk menjadi bintang tamu. Di mana ia hadir, orang-orang berteriak histeris. Tak kurang para Polwan pun sampai berteriak histeris dan pingsan bergantian setelah si Norman ini joget Chaiya Chaiya dengan seragam Brimobnya itu diatas panggung dilapangan Polda Metro Jaya.
Ia diarak pakai mobil baja Barracuda, pakai seragam Brimob, melambai-lambaikan tangannya dari atas mobil baja itu dengan senyum bangga. Disamping kiri dan kanannya para petinggi Polri. Semua orang mengelu-elukannya, semua orang berteriak histeris Noorrrmaaannn…Kebanggaan pun membuncah dalam dadanya. Ia berdiri tegap membusungkan dada. Namun semua itu kini tinggal kenangan. Semuanya telah musnah, semuanya telah hilang lenyap dihembus angin malam yang mencekam.
Kariernya sudah tumbang. Padahal menjadi Brimob justru masa depannya lebih terjamin daripada sekedar jadi penyanyi abal-abal. Masa depan terjamin, sudah pensiun pun masih dibiayai negara. Alangkah indahnya kalau Norman ini tetap jadi Brimob. Sekali-kali menghibur kaum papa dan anak Yatim Piatu dengan lagu Chaiya Chaiya. Itu lebih mulia, itu lebih terhormat, daripada bermimpi jadi artis yang tak pernah kesampaian dalam hidupnya.
Tentu tak mudah bagi Norman saat ini untuk bangkit kembali, namun ia harus komitmen terhadap keputusan hidup yang telah ia tempuh. Pria jantan yang tangguh tak akan pernah menyesali dengan keputusan yang telah diambil.
Hidup itu pilihan, ya sudah jalani saja.
PENULIS: Mawalu ( SEORANG KOMPASIANER)
sumber:http://www.islamtoleran.com/norman-kamaaru-kini-jualan-bubur-untuk-menyambung-hidup/

Title: Waw Norman Kamaaru Kini Jualan Bubur untuk Menyambung Hidup; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.