Menurut Budi, seorang warga, Selasa (21/1/2014), gadis itu ditinggalkan keluarganya mengungsi. Gadis itu memilih bertahan di lantai dua rumahnya. Air memang masih sampai di pintu rumah.
"Jam 3 pagi, dia teriak. Warga dengar semua," jelas Budi.
Sontak warga segera memberikan pertolongan. Orangtua korban di tempat pengungsiansegera dihubungi untuk datang kembali ke rumahnya. Pintu rumah itu terkunci, agak cukup lama sampai pintu bisa dibuka.
"Pas pintu dibuka, darah di mana-mana. Gadis itu histeris," jelas Budi.
Sang ibu segera menenangkan gadis itu. Pakaiannya pun dirapikan. Semula pakaiannya terkoyak dan tak memakai celana. "Pengakuan gadis itu waktu pintu dikunci, ada pria berjubah dan giginya bertaring menyergap dia. Lehernya luka," tutur Budi.
Hingga pukul 13.30 WIB, korban masih histeris. Keluarga dan pihak RT terus berupaya menenangkan korban. "Sebentar lagi mau dilaporkan ke Polsek Pasar Rebo," tutup Budi.
Saat detikcom menemui korban, dia tak henti terisak. Dia tak bisa berkata apa-apa. Tetangga dan warga datang menghiburnya. sumber http://news.detik.com/read/2014/01/21/134231/2473413/10/?nd772204topnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.