Bayi malang itu kini menjalani pemeriksaan, keanehan lain, kepala bayi itu tumbuh lebih cepat dari kondisi normal.
Mamun turut laporan dari New England Journal of Medicine, hasil pindai MRI menunjukkan adanya tumor dekat kelenjar hipofisis berukuran 4,1 cm; 3,5 cm; dan 4 cm.
Bayi itu menjalani pengangkatan tumor dan tes yang mengungkap bahwa tumornya disebut craniopharyngioma adamantinomatous. Setelah satu tahun operasi, perkembangan anak tersebut normal. Para dokter memeriksa secara rutin untuk memastikan tumor tidak kambuh.
Tumor ini kadang-kadang berisi cairan kuning kental yang mengandung kristal kolesterol. Umumnya tumor terjadi di sekitar kelenjar pituitari, dan menyebar ke sekelilingnya. Tumor ini jarang ditemukan di luar otak dan dalam sejumlah kasus kambuh kembali.
Usai operasi, anak menggunakan selang untuk mengalirkan cairan dari otaknya. Dia juga harus minum obat pengganti hormon tiroid dan adrenalin.
Dr Narlin Beaty, seorang ahli bedah saraf di University of Maryland Medical Center kepada Live Science mengatakan, “Tidak setiap hari Anda melihat gigi di setiap jenis tumor otak. Dalam craniopharyngioma, kasus seperti itu tidak pernah terjadi,” katanya seperti dimuat dalam Daily Mail.
Meskipun dalam beberapa kasus ditemukan deposit kalsium, tetapi dokter belum pernah mengangkat gigi yang terbentuk utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.