Perusahaan Baterai Coba Jegal Dropbox

Situs penyimpanan berbasis cloud seperti Dropbox akan mendapatkan satu lagi penantang baru. Perusahaan itu bernama Duracel, nama yang lebih dikenal sebagai pembuat baterai.

Namun Duracell menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan Dropbox. Lebih tepatnya memberikan layanan gabungan antara model lama dan gaya baru.

Maksudnya begini. Calon konsumen diminta untuk merogoh kocek sebesar USD 20 per bulan dengan asumsi mendapatkan pinjaman hard disk fisik 1 terabyte dan penyimpanan awan tak terbatas.

Duracell juga mengincar segmen korporat dengan menawarkan hard disk drive 2 TB dan penyimpanan awan tak terbatas. Tentu saja pelanggan harus mengeluarkan dana USD 199. Demikian seperti detikINET kutip Business Insider, Selasa (4/2/2014).

Sekedar membandingkan, Dropbox memberikan gratis layanan penyimpanan untuk konsumen sebesar 2 GB dan untuk upgrade ke pro diwajibkan membayarkan USD 10 per bulan dengan kapasitas 100 GB.

Melalui situsnya, Duracell mengklaim bahwa menggabungkan antar hard drive lokal dan awan akan memberikan keuntungan bagi konsumen. Apalagi kemampuan membuat backup mencapai 1.000 kali lebih cepat.

Duracell tampaknya terinsipirasi dengan konsep penjualan smartphone oleh operator. Di mana handset diberikan secara gratis dengan mengharapkan keuntungan dari biaya bulanan dari pelanggan.

Lalu apa alasan perusahaan baterai sekaliber Duracell ingin masuk ke pasar cloud yang memang sedang seksi-seksinya?

"Ini cara kami memperluas merek Duracell. Kami memang perusahaan baterai, tapi kami menjamin keamanan untuk semua file yang disimpan," kata Andy Vuong, Direktur Pengembangan Bisnis Duracell.

Selain memperluas merek, tentu saja Duracell berharap dapat menikmati manisnya pasar layanan cloud. Seperti Dropbox, yang saat ini sudah bernilai USD 10 miliar dan berencana untuk melepas saham perdananya lewat IPO.

Title: Perusahaan Baterai Coba Jegal Dropbox; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5